Published on Tuesday, 24 January 2012 15:56

Premium Bersubsidi Habis SPBU Tutup Lebih Awal
Warga Kota Sampit dan sekitarnya kesulitan mendapatkan premium bersubsidi. Mereka terpaksa beralih ke pertamax plus yang harganya jauh lebih mahal

Ilustrasi (photo : bisnis-kti.com)
SAMPIT – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di beberapa wilayah Sampit, Kotawaringin Timur sepekan terakhir kehabisan stok bahan bakar minyak jenis premium. Tengah hari di SPBU sudah terpasang pengumuman premium habis. Padahal pada hari normal bisa melayani hingga malam hari.
Akibatnya, warga terpaksa mengalihkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraannya ke jenis pertamax plus (tidak bersubsidi) yang harganya jauh lebih mahal yakni Rp9.900 per liter. Lainnya terpaksa membeli di kios-kios eceran yang harganya sudah melambung antara Rp6.000-Rp6.500 per liter.
Gangguan Distribusi
Manajer SPBU Jalan HM Arsyad Nur Priyo, mengakui kondisi itu terjadi akibat gangguan distribusi, pada kondisi normal biasanya dipasok 10 ribu liter per harinya. Saat ini, kurang dari pasokan biasa. Pihaknya siap melayani masyarakat seperti biasa, tapi minimnya pasokan terpaksa tutup lebih awal. (borneonews/sampitonline.com)
0 komentar:
Posting Komentar